Pengetahuan tentang dunia Binatang dari seluruh penjuru dunia yang unik, aneh, lucu, imut, seram, jinak, liar dan lain sebagainya dibahas secara tuntas dan menarik.
Angsa adalah burung air berukuran besar dari genus Cygnus famili Anatidae. Angsa memiliki suku sendiri, yaitu suku Cygnini. Terdapat tujuh spesies dalam genus Cygnus. Angsa adalah hewan monogami, 'perceraian' kadang-kadang terjadi jika proses bersarang mengalami kegagalan.
Angsa adalah anggota terbesar dari famili Anatidae, dan merupakan
salah satu burung air terbesar yang dapat terbang. Spesies terbesar dari
angsa, yaitu Angsa Putih, Angsa Trompet, dan Angsa Whooper
dapat mencapai panjang 60 inci dan berat 50 pound. Bentangan sayap
mereka dapat mencapai panjang tiga meter.
Pada angsa dewasa, mereka mempunyai tanda berupa kulit yang tidak
ditutupi bulu di antara mata dan paruh. Angsa jantan dan betina mirip,
tidak menunjukkan sifat dimorfisme seksual. Namun ukuran angsa jantan umumnya lebih besar dan lebih berat.
Spesies di belahan bumi utara memiliki warna bulu yang putih bersih, namun angsa di belahan bumi selatan campuran warna hitam dan putih. Angsa Hitam Australia (Cygnus atratus)
berwarna hitam secara keseluruhan kecuali bulu yang dugunakan untuk
terbang pada bagian sayapnya. Angsa hitam muda berwarna abu-abu cerah.
Di Amerika Selatan, Angsa Berleher Hitam
memiliki leher berwarna hitam sesuai namanya. Kaki angsa umumnya
berwarna abu-abu gelap, kecuali dua spesies yang berasal dari Amerika
Selatan yang memiliki kaki berwarna merah muda. Warna paruh bervariasi; spesies subartik memiliki paruh berwarna hitam dengan campuran warna kuning. Yang lainnya berwarna merah dan hitam.
Angsa umumnya terdapat di daerah beriklim sedang, jarang terdapat di daerah tropis. Lima spesies terdapat di belahan bumi utara, satu spesies ditemukan di Australia dan Selandia Baru, sisanya tersebar di Amerika Selatan. Angsa tidak terdapat di Amerika Tengah, bagian utara Amerika Selatan, dan seluruh Afrika.
Angsa makan di daratan dan di air. Mereka hampir selalu bersifat herbivora,
meski sejumlah kecil hewan akuatik kecil menjadi mangsa mereka. Di
perairan, makanan mereka dapatkan dengan menyaring air, dan makanan
mereka terdiri dari akar-akaran, batang, dan daun tanaman akuatik dan
tanaman dalam air.
Angsa membentuk ikatan monogami
yang dapat berlangsung selama bertahun-tahun. Dalam beberapa kasus,
ikatan ini dapat berlangsung seumur hidup. Sarang mereka berada di
daratan dekat perairan, dan jaraknya sekitar satu meter. Angsa jantan membantu pembangunan
sarang. Ukuran rata-rata telur angsa adalah (tinggi x diameter) 113 x 74 mm dan berat 340 g. Inkubasi berlangsung selama 34-45 hari.
refferensi :
wikipedia.org
image by google
youtube
Alap-alap Capung(Microhierax fringillarius)adalah burung yang mempunyai paruh, berdarah panas, dan membiak dengan cara bertelur. Alap-alap ini merupakan burung karnivora terkecil di dunia. Alap-alap capung dapat ditemukan di Asia Tenggara. Ukurannya rata-rata sebesar 15 cm dengan berat 35 gram.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Falconiformes
Famili: Falconidae
Genus: Microhierax
Spesies: M. fringillarius Nama binomial
Microhierax fringillarius
Penyebaran
Secara global burung ini tersebar luas dari Semenanjung Thailand, Malaysia, Singapore dan Indonesia.
( tersebar dari Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Bali.)
Berbiak
Sarang berada pada lubang pohon dengan
kayu yang sudah kering dan lapuk. Tidak ditemukan material lain di
sarangnya. Lubang tersebut biasanya digunakan untuk sekitar satu tahun.
Jumlah telur 4 – 5 butir (umumnya 2 – 5 butir).
Habitat
Daerah terbuka dengan pepohonan dan
daerah terbuka tepian hutan primer dan sekunder. Juga ditemukan di dekat
kebun – kebun kampung, Dapat ditemukan dengan ketinggian 1200mdpl, dan
beberapa record mencapai ketinggian 1500 m.
Makanan
Makanan utamanya adalah serangga termasuk ngengat, kupu – kupu, capung, laron, tonggeret dan biasanya burung kecil dan kadal.
Kebiasaan dan Status Migrasi
Bertengger pada pucuk pohon kering atau
mati menunggu mangsa di waktu sore hingga senja. Beberapa catatan
lapangan dijumpai burung ini bertengger di pohon kering dekat genangan
air menangkap capung. Merupakan jenis penetap.
Status Konservasi dan Perlindungan
Status konservasi Stabil. Least Concern
(IUCN 2011.2. Ver 3.1). Dilindungi undang – undang No. 5 Tahun 1990 dan
PP 7 & 8 tahun 1999.